Langsung ke konten utama

Pengertian dan Hubungan Artikel Terkait Arsitektur dari Dwell dan Architizer

    Pengertian Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membangun struktur, ruang, dan lingkungan yang berfungsi dan estetis. Arsitektur tidak hanya mencakup desain bangunan, tetapi juga mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan lingkungan di mana bangunan tersebut berada. Dalam dunia arsitektur modern, berbagai sumber informasi dan inspirasi sangat penting untuk membantu arsitek, desainer, dan penggemar arsitektur dalam memahami tren, teknik, dan inovasi terbaru. Dwell Dwell adalah sebuah platform yang berfokus pada desain rumah modern dan arsitektur. Dwell menyediakan artikel, foto, dan sumber daya yang menginspirasi tentang rumah, desain interior, dan inovasi arsitektur. Dengan pendekatan yang berorientasi pada gaya hidup, Dwell menyoroti bagaimana desain dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional. Artikel-artikel di Dwell sering kali mencakup: Desain Rumah: Menampilkan proyek rumah modern yang inovatif dan estetis. Tr...

Arsitektur Kebencanaan: Merancang Bangunan Tahan Gempa dan Banjir

Perubahan iklim yang semakin tidak menentu dan meningkatnya frekuensi bencana alam seperti gempa bumi dan banjir menuntut arsitek untuk merancang bangunan yang lebih tahan terhadap bencana. Arsitektur kebencanaan bertujuan untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya dapat bertahan dalam kondisi ekstrem tetapi juga melindungi penghuninya dan meminimalkan kerusakan.

Arsitektur kebencanaan adalah suatu pendekatan dalam merancang dan membangun bangunan serta lingkungan yang tahan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi dan banjir. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam merancang bangunan tahan gempa dan banjir:



Bangunan Tahan Gempa

1. Konstruksi Tahan Gempa: Bangunan yang dirancang untuk tahan gempa harus memenuhi standar keamanan minimum, seperti tidak mengalami kerusakan pada elemen struktur ketika terkena gempa bumi sedang atau kuat[2].

2. Struktur Bambu: Bambu dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan tahan gempa karena kekuatannya dan kemampuan untuk menyerap getaran tanah[2].

3. Penerapan Standar: Penerapan standar bangunan tahan gempa menjadi penting dalam upaya pengurangan risiko bencana di daerah rawan gempa. Standar ini harus dimulai dari tahap perencanaan dan membandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah[4].


Bangunan Tahan Banjir

1. Perencanaan Jalur Evakuasi: Selain bangunan tahan gempa, perencanaan jalur evakuasi korban bencana menjadi penting dalam upaya mitigasi bencana[3].

2. Struktur Bangunan Pasar/TES Tsunami: Bangunan seperti Pasar/TES tsunami di Bali dirancang untuk tahan gempa dan tsunami dengan struktur yang lengkap dan stabil, serta memenuhi tinggi bangunan yang sesuai dengan peraturan[3].

3. Penerapan Mitigasi Bencana: Penerapan mitigasi bencana pada arsitektur dan lingkungan pesisir di Pulau Serangan, Bali, termasuk dalam upaya meminimalkan dampak bencana[3].


 Adaptasi Rumah Tradisional

1. Rumah Tradisional Aceh: Rumah tradisional Aceh telah menunjukkan adaptasi yang baik terhadap gempa bumi, seperti rumah-rumah yang tidak mengalami kerusakan pada gempa besar di Aceh pada tahun 2004[5].


Dalam keseluruhan, arsitektur kebencanaan melibatkan perancangan bangunan yang tidak hanya tahan terhadap gempa bumi, tetapi juga terhadap banjir dan tsunami, serta memperhatikan aspek sosial dan lingkungan untuk menciptakan ruang hidup yang berkelanjutan dan inklusif.

Prinsip Dasar Arsitektur Kebencanaan

Ketahanan Struktural

Ketahanan struktural adalah elemen kunci dalam arsitektur kebencanaan. Bangunan harus dirancang untuk menahan beban dan tekanan yang disebabkan oleh gempa bumi dan banjir. Ini melibatkan penggunaan material yang kuat dan fleksibel serta teknik konstruksi yang tepat. Fondasi yang kokoh, kerangka bangunan yang kuat, dan sistem penguatan tambahan dapat membantu meningkatkan ketahanan struktural.

Desain Fleksibel dan Adaptif

Desain yang fleksibel dan adaptif memungkinkan bangunan untuk merespons dan beradaptasi dengan kondisi bencana yang berbeda. Misalnya, bangunan di daerah rawan banjir dapat dirancang dengan lantai yang ditinggikan atau menggunakan material yang tahan air. Di daerah rawan gempa, bangunan dapat dirancang dengan sistem penyerapan energi untuk mengurangi dampak getaran.

Evakuasi dan Aksesibilitas

Sistem evakuasi yang efektif dan aksesibilitas yang baik sangat penting dalam situasi darurat. Desain bangunan harus mempertimbangkan jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses, serta fasilitas untuk penyelamatan dan evakuasi darurat. Tangga darurat, pintu keluar yang mudah diakses, dan pencahayaan darurat adalah beberapa elemen yang harus diperhatikan.

Contoh Proyek Arsitektur Kebencanaan

Bangunan Tahan Gempa

Bangunan tahan gempa dirancang untuk menahan getaran dan guncangan yang disebabkan oleh gempa bumi. Teknik konstruksi seperti fondasi tahan gempa, sistem penyerapan energi, dan kerangka bangunan yang fleksibel digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa. Bangunan di Jepang dan California, yang sering mengalami gempa bumi, sering menggunakan teknologi ini untuk melindungi penghuninya.

Bangunan Tahan Banjir

Bangunan tahan banjir dirancang untuk menahan dan mengelola air banjir. Teknik seperti lantai yang ditinggikan, sistem drainase yang efisien, dan penggunaan material tahan air digunakan untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat banjir. Di Belanda, di mana banjir adalah masalah umum, banyak bangunan dan infrastruktur dirancang dengan pendekatan ini untuk mengurangi risiko kerusakan akibat banjir.

Shelter Darurat dan Fasilitas Evakuasi

Shelter darurat dan fasilitas evakuasi dirancang untuk memberikan perlindungan sementara selama bencana. Bangunan ini harus dirancang dengan material yang cepat dibangun dan kuat, serta dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan tempat tidur. Shelter darurat juga harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus, seperti aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan perlindungan bagi wanita dan anak-anak.

Teknologi dan Inovasi dalam Arsitektur Kebencanaan

Material Inovatif

Penggunaan material inovatif dapat meningkatkan ketahanan bangunan terhadap bencana. Material seperti beton tahan gempa, baja tahan korosi, dan material komposit tahan air semakin populer dalam arsitektur kebencanaan. Material ini tidak hanya kuat dan tahan lama tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Sistem Pemantauan dan Peringatan Dini

Sistem pemantauan dan peringatan dini dapat membantu mengurangi dampak bencana dengan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Sensor dan perangkat pemantauan dapat dipasang di bangunan untuk mendeteksi getaran gempa atau peningkatan level air. Sistem ini kemudian dapat memberikan peringatan dini kepada penghuni dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan evakuasi atau perlindungan.

Desain Berbasis Komunitas

Pendekatan desain berbasis komunitas melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam merancang dan membangun bangunan tahan bencana. Ini memastikan bahwa desain bangunan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Selain itu, pendekatan ini juga memperkuat kapasitas masyarakat untuk merespons dan pulih dari bencana.

Kesimpulan

Arsitektur kebencanaan adalah bidang penting yang menggabungkan desain, teknik, dan inovasi untuk menciptakan bangunan yang lebih tahan terhadap bencana alam. Dengan fokus pada ketahanan struktural, fleksibilitas desain, dan sistem evakuasi yang efektif, arsitek dapat menciptakan lingkungan binaan yang lebih aman dan tangguh. Teknologi dan inovasi material, sistem pemantauan dan peringatan dini, serta pendekatan desain berbasis komunitas menawarkan solusi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan bencana alam. Dengan pendekatan yang tepat, arsitektur kebencanaan dapat memainkan peran penting dalam melindungi kehidupan dan properti serta mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

==========

saya juga sedang mempersiapkannya (portofolio) atau kalian bisa lihat di instagram disini atau link kumpulan disini dan penjualan percobaan saya disini.

Tentu saja, blog atau artikel online bisa digunakan sebagai referensi atau daftar pustaka, asalkan penulisannya kredibel dan sumbernya dapat dipercaya. Dalam konteks akademis, penting untuk mengevaluasi keabsahan sumber tersebut sebelum mencantumkannya dalam daftar pustaka.

 

Citations:

[1] https://publikasi.kocenin.com/index.php/teksi/article/download/512/422/883

[2] http://e-journal.uajy.ac.id/28769/4/130114645_Bab%203.pdf

[3] https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/download/2678/1913

[4] https://jrs.ft.unand.ac.id/index.php/jrs/article/view/314

[5] https://jurnal.usk.ac.id/raut/article/download/20694/13767

Paling sering dilihat

Preservasi dan Adaptasi: Menghidupkan Kembali Bangunan Bersejarah untuk Fungsi Modern

Preservasi dan adaptasi bangunan bersejarah merupakan bagian penting dari arsitektur yang menghormati warisan budaya sekaligus memenuhi kebutuhan kontemporer. Proses ini melibatkan pelestarian elemen-elemen penting dari bangunan bersejarah sambil menyesuaikannya untuk penggunaan modern, yang sering kali memerlukan keseimbangan antara mempertahankan keaslian dan memungkinkan inovasi. Pentingnya Preservasi dan Adaptasi Pelestarian Warisan Budaya Bangunan bersejarah adalah bagian penting dari warisan budaya dan identitas masyarakat. Mereka menceritakan kisah-kisah masa lalu dan mencerminkan nilai-nilai serta tradisi lokal. Melestarikan bangunan-bangunan ini berarti menjaga sejarah dan budaya agar tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Keberlanjutan Mengadaptasi bangunan bersejarah untuk penggunaan modern sering kali lebih berkelanjutan daripada merobohkan dan membangun yang baru. Mengurangi kebutuhan akan material baru dan energi yang digunakan dalam proses konstruksi ...

Akustik dalam Arsitektur: Menciptakan Lingkungan Suara yang Optimal

Akustik adalah salah satu aspek penting dalam desain arsitektur yang seringkali kurang mendapat perhatian yang cukup. Namun, lingkungan suara yang baik dapat mempengaruhi kenyamanan, produktivitas, dan kesejahteraan pengguna bangunan. Akustik yang buruk, di sisi lain, dapat menyebabkan gangguan, stres, dan penurunan kinerja. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip akustik yang baik sangat penting dalam merancang ruang yang optimal. https://pixlr.com/id/image-generator/ Prinsip Dasar Akustik dalam Arsitektur Penyerapan Suara Penyerapan suara adalah proses di mana material menyerap energi suara yang masuk, mengurangi pantulan dan gema di dalam ruangan. Material seperti karpet, gorden, panel akustik, dan plafon akustik sering digunakan untuk menyerap suara. Desain yang baik harus mempertimbangkan penempatan material ini untuk mencapai tingkat penyerapan suara yang optimal, terutama di ruang-ruang seperti ruang pertemuan, aula, dan ruang kelas. Isolasi Suara Isolasi suara ...