Langsung ke konten utama

Pengertian dan Hubungan Artikel Terkait Arsitektur dari Dwell dan Architizer

    Pengertian Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membangun struktur, ruang, dan lingkungan yang berfungsi dan estetis. Arsitektur tidak hanya mencakup desain bangunan, tetapi juga mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan lingkungan di mana bangunan tersebut berada. Dalam dunia arsitektur modern, berbagai sumber informasi dan inspirasi sangat penting untuk membantu arsitek, desainer, dan penggemar arsitektur dalam memahami tren, teknik, dan inovasi terbaru. Dwell Dwell adalah sebuah platform yang berfokus pada desain rumah modern dan arsitektur. Dwell menyediakan artikel, foto, dan sumber daya yang menginspirasi tentang rumah, desain interior, dan inovasi arsitektur. Dengan pendekatan yang berorientasi pada gaya hidup, Dwell menyoroti bagaimana desain dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional. Artikel-artikel di Dwell sering kali mencakup: Desain Rumah: Menampilkan proyek rumah modern yang inovatif dan estetis. Tr...

4 Elemen Penting dari Analisis Situs dalam Desain Arsitektur

Melakukan analisis situs yang menyeluruh adalah langkah pertama yang penting dalam menciptakan desain bangunan yang efisien dan fungsional. Ada empat elemen utama yang harus diperhatikan dalam analisis situs, yang akan memastikan bahwa bangunan tersebut tidak hanya terintegrasi dengan baik dalam lingkungannya, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap ekosistem sekitar. Berikut adalah elemen-elemen penting dalam analisis situs:

Factor One: Climate Trends 



PreDesign helps you weave climate analysis into your design narrative and is an efficient way to kick off your design planning. PreDesign enables you to create an informed story about the climate for your design narrative. Using the ' Seasons overview ' feature, get a high-level summary of your site’s climate.  

Factor Two: Social Considerations


Factor Three: Zoning and Regulation

Ada berbagai aspek penting yang harus dicakup di area ini, seperti hak jalan, sejarah situs, status konservasi, status bangunan terdaftar, perintah pelestarian pohon, dan memenuhi regulasi kinerja bangunan. Terlepas dari industri,

Factor Four: Infrastructural 

FMT AB kicks off each project by sending a drone to collect point cloud data on-site. They use Scan EssentialsTrimble Business Centre, and RealWorks to import drone data and then, after some modifications, transfer it to SketchUp.

=======================================

1. **Lokasi dan Kondisi Fisik**  

   Mengidentifikasi lokasi geografis dan kondisi fisik situs adalah langkah pertama dalam proses analisis. Ini termasuk memeriksa topografi, vegetasi, serta karakteristik tanah. Setiap aspek ini dapat memengaruhi desain struktur bangunan. Misalnya, bangunan di lereng bukit mungkin memerlukan fondasi yang berbeda dibandingkan dengan bangunan di lahan datar. Pemahaman menyeluruh tentang fitur fisik ini akan membantu arsitek merancang bangunan yang aman dan efisien secara struktural.


2. **Iklim dan Kondisi Cuaca**  

   Faktor iklim sangat penting untuk dipertimbangkan, terutama dalam konteks keberlanjutan. Hal ini melibatkan pemahaman mengenai arah angin dominan, intensitas sinar matahari, suhu musiman, dan curah hujan. Pengetahuan ini akan membantu dalam menentukan orientasi bangunan, material yang digunakan, serta strategi ventilasi alami, yang semuanya akan berdampak pada efisiensi energi bangunan.


3. **Sosial, Budaya, dan Konektivitas**  

   Lingkungan sosial dan budaya di sekitar situs harus dipahami untuk merancang bangunan yang selaras dengan kebutuhan komunitas lokal. Ini melibatkan analisis aspek-aspek seperti aksesibilitas, hubungan dengan bangunan atau infrastruktur penting di sekitar, serta potensi dampak sosial bangunan terhadap masyarakat. Memahami konektivitas, seperti transportasi dan jalur pejalan kaki, juga krusial dalam memastikan integrasi yang harmonis antara bangunan dan lingkungannya.


4. **Peraturan dan Kebijakan**  

   Setiap lokasi memiliki peraturan bangunan dan kebijakan perencanaan yang harus dipatuhi. Misalnya, peraturan zonasi akan menentukan jenis bangunan yang dapat didirikan, sementara kebijakan lingkungan mungkin mengatur penggunaan energi dan pengelolaan limbah. Arsitek harus bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan bahwa desain mereka memenuhi standar yang diperlukan dan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.


Melalui analisis yang mendalam dari keempat elemen ini, arsitek dapat menghasilkan desain yang fungsional, aman, serta sesuai dengan konteks lingkungan dan budaya setempat, sambil memperhatikan aspek keberlanjutan.


Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel aslinya di [SketchUp Blog](https://blog.sketchup.com/article/4-essential-elements-of-site-analysis).

Paling sering dilihat

Preservasi dan Adaptasi: Menghidupkan Kembali Bangunan Bersejarah untuk Fungsi Modern

Preservasi dan adaptasi bangunan bersejarah merupakan bagian penting dari arsitektur yang menghormati warisan budaya sekaligus memenuhi kebutuhan kontemporer. Proses ini melibatkan pelestarian elemen-elemen penting dari bangunan bersejarah sambil menyesuaikannya untuk penggunaan modern, yang sering kali memerlukan keseimbangan antara mempertahankan keaslian dan memungkinkan inovasi. Pentingnya Preservasi dan Adaptasi Pelestarian Warisan Budaya Bangunan bersejarah adalah bagian penting dari warisan budaya dan identitas masyarakat. Mereka menceritakan kisah-kisah masa lalu dan mencerminkan nilai-nilai serta tradisi lokal. Melestarikan bangunan-bangunan ini berarti menjaga sejarah dan budaya agar tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Keberlanjutan Mengadaptasi bangunan bersejarah untuk penggunaan modern sering kali lebih berkelanjutan daripada merobohkan dan membangun yang baru. Mengurangi kebutuhan akan material baru dan energi yang digunakan dalam proses konstruksi ...

Arsitektur Kebencanaan: Merancang Bangunan Tahan Gempa dan Banjir

Perubahan iklim yang semakin tidak menentu dan meningkatnya frekuensi bencana alam seperti gempa bumi dan banjir menuntut arsitek untuk merancang bangunan yang lebih tahan terhadap bencana. Arsitektur kebencanaan bertujuan untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya dapat bertahan dalam kondisi ekstrem tetapi juga melindungi penghuninya dan meminimalkan kerusakan. Arsitektur kebencanaan adalah suatu pendekatan dalam merancang dan membangun bangunan serta lingkungan yang tahan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi dan banjir. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam merancang bangunan tahan gempa dan banjir: Bangunan Tahan Gempa 1. Konstruksi Tahan Gempa: Bangunan yang dirancang untuk tahan gempa harus memenuhi standar keamanan minimum, seperti tidak mengalami kerusakan pada elemen struktur ketika terkena gempa bumi sedang atau kuat[2]. 2. Struktur Bambu: Bambu dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan tahan gempa karena kekuatannya dan kemampuan untuk menyerap getaran ta...

Akustik dalam Arsitektur: Menciptakan Lingkungan Suara yang Optimal

Akustik adalah salah satu aspek penting dalam desain arsitektur yang seringkali kurang mendapat perhatian yang cukup. Namun, lingkungan suara yang baik dapat mempengaruhi kenyamanan, produktivitas, dan kesejahteraan pengguna bangunan. Akustik yang buruk, di sisi lain, dapat menyebabkan gangguan, stres, dan penurunan kinerja. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip akustik yang baik sangat penting dalam merancang ruang yang optimal. https://pixlr.com/id/image-generator/ Prinsip Dasar Akustik dalam Arsitektur Penyerapan Suara Penyerapan suara adalah proses di mana material menyerap energi suara yang masuk, mengurangi pantulan dan gema di dalam ruangan. Material seperti karpet, gorden, panel akustik, dan plafon akustik sering digunakan untuk menyerap suara. Desain yang baik harus mempertimbangkan penempatan material ini untuk mencapai tingkat penyerapan suara yang optimal, terutama di ruang-ruang seperti ruang pertemuan, aula, dan ruang kelas. Isolasi Suara Isolasi suara ...